Penjelasan Zakat di Dalam Surat At Taubah Ayat 103

Didalam Al-Qur’an Surat At Taubah adalah surat ke-9. Surat ini berisi dari 129 ayat dan masuk kelompok surat Madaniyyah. Yang isi nya perintah tentang zakat dan dijelaskan juga dalam surat ini di ayat 103.

خُذْ مِنْ اَمْوَالِهِمْ صَدَقَةً تُطَهِّرُهُمْ وَتُزَكِّيْهِمْ بِهَا وَصَلِّ عَلَيْهِمْۗ اِنَّ صَلٰوتَكَ سَكَنٌ لَّهُمْۗ وَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

Yang artinya :  Ambillah zakat dari harta mereka, guna membersihkan dan menyucikan mereka, dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doamu itu (menumbuhkan) ketenteraman jiwa bagi mereka. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

Penjelasan menurut Kementerian Agama

Menurut Kementerian Agama, ayat ini merupakan kelanjutan dari ayat sebelumnya. Pada ayat 102 dijelaskan tentang sekelompok orang yang mengaku dosanya kemudian bertaubat kepada Allah SWT. Diketahui bahwa penyebab dosa mereka adalah cinta harta, maka dalam ayat 103 dijelaskan bentuk taubat dan ketaatan dengan membayar zakat.

Sedekah atau zakat akan menyucikan seseorang dari dosa-dosa yang timbul karena harta nya terpendam. Zakat juga dapat disucikan dari sifat “cinta harta”. Selain itu, zakat juga akan mensucikan diri dari segala sifat buruk yang disebabkan oleh kekayaan, seperti keserakahan, keserakahan, dan lain-lain.

Hal inilah yang kemudian mendorong Rasulullah SAW memerintahkan para sahabatnya untuk memungut zakat dari kaum muslimin. Kementerian Agama juga menjelaskan bahwa membayar zakat berarti membersihkan harta yang tersisa, yang mana harta tersebut adalah milik orang lain. Inilah orang-orang yang kemudian teridentifikasi sebagai penerima zakat.

Membayar zakat akan mendapat berkah. Ini akan melipatgandakan harta. Perintah ini berlaku bagi semua pemimpin atau penguasa masyarakat untuk mengumpulkan zakat dan kemudian membagikannya kepada mereka yang berhak menerima zakat.

Tafsir menurut Ibnu Katsir

Menurut Ibnu Katsir, ayat ini menjelaskan perintah Allah SWT kepada Rasul-Nya untuk mengambil zakat dari hartanya untuk membersihkan dan mensucikan diri melalui zakat. Menurutnya, perintah ini juga bagi mereka yang mengakui dosanya adalah mencampurkan amal baik dan buruk.

Imam Muslim diriwayatkan oleh Abdullah bin Abu Aufa yang mengatakan Nabi SAW. ketika dia menerima zakat dari seorang warga, dia berdoa untuk mereka. Kemudian ayah (narator) saya datang dengan zakatnya,

kemudian Rasulullah SAW. berdoa:
Ya
Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada keluarga Abu Aufa.

Menurut Ibnu Abbas, shalat menjadi berkah bagi mereka. Saat mengikuti Qatadah, yakinlah untuk mereka. Lebih lanjut Ibnu Katsir menjelaskan bahwa zakat diberikan kepada yang berhak menerimanya.

Sedekah (zakat) dari usaha yang halal akan diterima oleh Allah SWT dengan tangan kanannya dan ia akan memakannya untuk pemiliknya hingga kelak menjadi seperti bukit Uhud. sangat jelas dijelaskan bahwasanya harta yang diberikan dalam zakat akan mendatangkan berkah yang melimpah.

Ini adalah interpretasi menurut Departemen Pendidikan dan para ahli. Secara umum, Surat At-Taubah ayat 103 menjelaskan perintah bertaubat dan bersedekah. Kedua perintah tersebut dapat menghapus dan menghilangkan dosa.

Bagikan :

Artikel Lainnya

Aturan Hitung Zakat Emas, Syarat...
Zakat emas adalah salah satu jenis zakat yang wajib ditunaikan...
Penjelasan Zakat di Dalam Surat ...
Didalam Al-Qur’an Surat At Taubah adalah surat ke-9. Sur...
Kenali jenis-jenis zakat dan car...
Zakat adalah kewajiban bagi setiap umat muslim dan jangan dile...
Bagaimana Bersedekah Bagi Yang T...
Suatu kali, Nabi Muhammad SAW mengingatkannya agar tidak melew...